Aku ga tau harus ngapain. Aku cuma berpikir kalau setiap orang pasti butuh waktu untuk sendiri. Butuh waktu untuk memperhatikan dirinya sendiri. Aku ga masalah kok. Toh aku juga butuh waktu untuk itu.
Aku ga mau duluan. Itu terserah saja. Jika udah ngerasa siap, aku masih nunggu kok. Aku bisa belajar lupain semuanya. Aku bisa belajar untuk tidak berharap lagi. Bagiku, semuanya bisa menjadi biasa. Hanya soal waktu untuk membuat semuanya jadi biasa.
Mungkin suatu saat nanti, perasaanku bisa jadi “biasa”. Sebenarnya aku ga mau. Tapi keadaanlah yang memaksaku begini. Yang dirasa sudah tidak ada lagi kenyamanan dengan diriku. Aku ga masalah. Aku sadar, sesuatu bisa menjadi amat membosankan. Aku sadar, suatu hari nanti aku hanya akan menjadi pelampiasan. Hanya untuk meluapkan duka. Bukan untuk meluapkan bahagia.
Aku tau, aku bukan lagi yang diharapkan. Karena aku dianggap memiliki pilihan hidup yang berbeda. Aku bukannya ingin berbeda, tapi tak bisakah jika aku ingin mencoba sesuatu yang aku anggap menyenangkan?
Ketika aku harus sendiri, seperti saat ini, aku tidak masalah. Aku bisa berusaha mencari hiburan. Aku tak peduli jika aku sudah tak dianggap lagi karena ada yang lebih menyenangkan dari diriku. Daripada aku harus menuai sakit hati karena rasa pilih kasih, lebih baik aku sendiri dan tidak berpikiran yang negatif.
Aku sedang proses untuk bisa memahami hidup. Aku memang terlalu kekanakan. Tapi aku bisa lebih dari ini. Aku takkan mengganggu. Aku hanya menunggu. Semoga saja tidak berubah jadi biasa. Karena aku tak tau, berapa lama aku sanggup seperti ini.
Jika nanti telah jadi biasa, mungkin aku akan pergi. Aku rasa itu lebih baik buat semua. Mungkin aku takkan berkata, tapi takkan ada lagi aku untuk melampiaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar